Mesin daur ulang EPS dengan beban 14.2kw

Mesin daur ulang EPS dengan beban 14.2kw

Proses Kerja

1. Makan: Limbah EPS dimuat ke dalam mesin, seringkali melalui hopper atau conveyor belt.
2. Penghancuran: Potongan busa besar dicincang menjadi serpihan kecil (≈ 1 ‰ 5 cm), mengurangi volume sebesar 50 ‰ 70%.
3. Peleburan & Kompresi: Serpihan dipanaskan dan didorong melalui ekstruder, di mana mereka meleleh menjadi cairan kental.ingot atau pelet).
4. Output: Produk akhir (recycled polystyrene) dibuang, dengan pengurangan volume hingga 90% dibandingkan dengan limbah EPS mentah.

Jenis Mesin Daur Ulang EPS

1. Dengan Metode Pengolahan

• Mesin kompresi termal
  • Gunakan panas untuk melelehkan EPS, cocok untuk limbah bersih dan kering.
  • Contoh: Extruder skala industri yang digunakan di pabrik pengelolaan limbah.
• Mesin kompresi dingin
  • Tekanan mekanik (tanpa panas) untuk mengkompak EPS menjadi blok.
  • Ideal untuk daur ulang di kantor, supermarket, atau pabrik kecil.

Menurut Kapasitas

• Mesin kecil/ponsel
  • Kapasitas pengolahan: 5 ‰ 50 kg/jam.
  • Digunakan oleh usaha kecil atau untuk unit daur ulang mobile.
• Mesin berskala menengah/besar
  • Kapasitas pengolahan: 100-500+ kg/jam.
  • Digunakan di fasilitas daur ulang atau pabrik.

Manfaat

1. Lingkungan

• Mengurangi Limbah Tumpukan: EPS membutuhkan ratusan tahun untuk terurai; daur ulang mengalihkannya dari tempat pembuangan sampah.
• Jejak Karbon Rendah: Daur ulang EPS membutuhkan 75% lebih sedikit energi daripada memproduksi polistiren murni.
• Sirkularitas Plastik: Mengubah limbah menjadi bahan baku untuk produk baru (misalnya, bingkai gambar, suku cadang mobil, isolasi bangunan).

2. Ekonomi

• Penghematan Biaya: Mengurangi biaya pembuangan limbah (misalnya, pajak tempat pembuangan sampah atau biaya pengangkut).
• Generasi Pendapatan: Polistiren daur ulang dapat dijual kepada produsen dengan harga ≈30~50% dari harga bahan asli.
• Kepatuhan terhadap Peraturan: Memenuhi target daur ulang plastik Uni Eropa (misalnya, daur ulang kemasan plastik 50% pada tahun 2030) dan tujuan keberlanjutan perusahaan.

3. Operasional

• Efisiensi Ruang: Mengurangi volume EPS sebesar 90%, menurunkan biaya penyimpanan dan transportasi.
• Mudah Digunakan: Mesin otomatis membutuhkan tenaga kerja minimal dan dapat beroperasi 24/7 dengan perawatan dasar.

Aplikasi

• Fasilitas Pengelolaan Limbah: Mengolah limbah EPS bulk dari sumber komersial dan perumahan.
• Industri Manufaktur: Daur ulang di tempat untuk EPS yang digunakan dalam kemasan produk (misalnya, elektronik, furnitur, peralatan).
• Sektor Makanan & Minuman: Daur ulang cangkir, kulkas, dan kemasan EPS dari restoran dan supermarket.
• Konstruksi & Isolasi: Mengembalikan EPS dari limbah pembongkaran untuk digunakan kembali dalam papan isolasi.

Pertimbangan Teknis

1. Kebersihan material

• Kontaminasi (misalnya, kertas, lem, kelembaban) dapat menurunkan kualitas output.
• Solusi: Pasang jalur pra-pengolahan (misalnya, saringan, pengering) untuk limbah yang terkontaminasi.

2. Konsumsi Energi

• Mesin termal membutuhkan listrik yang signifikan untuk pemanasan (≈50~200 kW/jam, tergantung pada kapasitas).
• Tindakan Efisiensi Energi:
  • Gunakan sistem pemulihan panas limbah.
  • Pilih mesin kompresi dingin untuk aplikasi energi rendah.

3. Spesifikasi output

• Pelet daur ulang biasanya memiliki kepadatan 1,05 ∼ 1,1 g/cm3 dan indeks aliran lebur (MFI) 5 ∼ 15 g/10 min (mirip dengan polistiren murni).
• Output yang dapat disesuaikan: ukuran pelet, warna, dan pencampuran aditif (misalnya, retardan api untuk penggunaan industri).

Tren Pasar

• Permintaan yang Tumbuh: Didorong oleh kebijakan daur ulang plastik global (misalnya, inisiatif "No Waste City" China, program Manajemen Bahan Berkelanjutan EPA AS).
• Inovasi Teknologi:
  • Pengembangan mesin hibrida (menggabungkan kompresi termal dan dingin).
  • Integrasi dengan AI untuk kontrol kualitas real-time (misalnya, sensor untuk mendeteksi kontaminan).
• Pemain Utama: Perusahaan sepertiINTCO Daur Ulang(AS),UNTHA(Austria), danTOMRA(Norwegia) memimpin pasar dalam solusi daur ulang EPS.